Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kelas Digital Marketing

Bukan Hanya Perayaan

Menghuni sebuah rumah yang baru ditempati. Malam menjelang dan pagi pun mulai terbit. Semua yakin hari ini adalah Hari Jumat yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2014. Tetapi tak semua orang tau ada apa di balik hari ini.

Di depan rumah sempat melihat seorang anak yang diantar oleh orang tuanya untuk rutinitas sekolah dengan memakai seragam coklat muda dan coklat tua, itulah seragam yang biasa dipakai di Hari Jumat. Tak lama kemudian terlihat orang tua tadi pulang bersama anaknya kembali. "Salah seragam, jebule upacara", kata orang tua tadi dalam bahasa jawa.

Mungkin terbesit dalam pikiran mengapa hari ini ada upacara? Dalam rangka apa?

Kota pun menyapa sang penulis. Tak lama kemudian mulai untuk melihat update-an PM BBM dengan segala macam cerita. "HARDIKNAS kok koyo perayaan hura-hura", itu salah satu PM teman sang penulis yang mengajar di salah sekolah tingkat dasar.


Perayaan dalam rangka memperingati HARDIKNAS bukanlah sebuah kesalahan. Tidak ada yang salah dalam hai ini. Itu juga salah satu hal untuk mengapresiasi bagaimana pendidikan di Indonesia dapat berjalan sampai sejauh ini. Meskipun dengan berbagai macam liku dalam perjalanannya. Tapi bukan berarti melewatkan esensi di balik perayaan itu semua. 

Dari berbagai macam media baik elekronik maupun cetak, banyak yang mengankat tentang Hari PEndidikan Nasional. Ada yang bernilai positif, ada yang bernilai negatif, ada yang mengkritik, memberikan solusi bahkan sampai mencaci maki keberadaan pendidikan di Indonesia ini.

Sudah sepatutnya, moment ini dijadikan sebagai tonggak untuk selalu mengevaluasi pendidikan yang ada ini. Kita boleh mengkritik, apapun itu. Tapi apa yang bisa kita perbuat. Apakah kita akan selalu merengek-rengek kepada pemerintah? Kita sudah seharusnya berinisiatif untuk selalu dapat belajar dari ini semua. Ini kondisi kita, ini situasi kita.

Tentu kalian melihat bagaimana pendidikan di Indonesia ini. Bagai langit dan bumi. Inilah yang dapat digambarkan oleh sang penulis. Sebagian orang rela mati-matian untuk meraih pendidikan. Di sebagian lain ada orang yang dapat berkecukupan untuk meraih pendidikan, tetapi tidak memaksimalkan dengan baik, bahkan menyia-nyiakannya. 

Bahkan saat ini sedang musim UJIAN NASIONAL (UN). Dan ini pula yang banyak disorot oleh berbagai pihak, ada yang pro dan ada yang kontra tentang keberadaan UN itu sendiri apakan perlu atau tidak. Bagaiman semua diratakan tingkat kemampuanya dengan standar tertentu, di balik itu semua tingkat kemampuan peserta ujian pun berbeda, bahkan pendidikan yang mereka terima sekalipun. 

Sebenarnya banyak sekali yang ingin penulis sampaikan dalam kesempatan ini. 

Mulailah dari diri kita sendiri untuk selalu belajar dan mengajarkan sesuatu. Mendidik tidak harus dalam pendidikan formal. Banyak hal, tempat, kesempatan yang sebenarnya dapat kita lakukan. Selamat Hari Pendidikan Nasional. 


Bukan hanya sebuah perayaan, apa yang bisa kita lakukan?

Posting Komentar untuk "Bukan Hanya Perayaan"

Kelas Digital Marketing
Kelas Digital Marketing